Yogyakarta memiliki produk unggulan ekspor berupa salak pondoh, buah tropis khas Kabupaten Sleman ini memiliki keunikan sendiri yaitu rasanya manis dan tidak sepet. Melimpahnya produk salak ini juga menjadi kendala sendiri bagi petani, jika tidak siap dengan ekspor maka tanaman  salak ini akan turun harganya di pasar domestik sehingga petani merugi. Harga jual yang kurang kompetitif terhadap produk hortikultura lainnya membuat beberapa petani salak mengalihfungsikan lahan untuk menanam komoditas lainnya. Tidak hanya salak, potensi tanaman hortikultura lainnya seperti cabai dan buah-buahan tropis dari Yogyakarta sudah seharusnya dioptimalkan demi kesejahteraan petani. Olahan komoditas pertanian seperti makanan minuman dalam kemasan, olahan kering dan lainnya diharapkan menjadi nilai lebih dari produk pertanian itu sendiri.

Ekspor masih menjadi hal besar untuk dibicarakan di kalangan petani. Kementerian Pertanian dalam upaya untuk memasyaratkan ekspor memiliki program Gratieks. Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor digagas oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL – red) merupakan strategi yang mampu menggairahkan potensi agribisnis untuk untuk mempercepat laju ekspor sehingga nilai ekspor komoditas pertanian meningkat. Sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Mentan SYL untuk mengawal Gratieks supaya ekspor komoditas pertanian meningkat, Badan Karantina Pertanian  melakukan penguatan sistem perkarantinaan seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.

Beroperasionalnya  Yogyakarta International Airport, Kulonprogo sejak April 2020 membawa angin segar bagi ekspor komoditas pertanian. Dengan beberapa rute penerbangan internasional yang langsung dari Yogyakarta ke negara tujuan diharapkan akan membawa keuntungan khususnya bagi para eksportir komoditas pertanian. Karantina Pertanian Yogyakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan karantina Pertanian di Yogyakarta terus berkomitmen untuk menyukseskan program Gratieks. Ina Soelistyani selaku Kepala Karantina Pertanian Yogyakarta menyampaikan bahwasanya ekspor pertanian dari Yogyakarta selama ini belum dilakukan oleh petani sendiri sehingga keuntungan ekspor belum optimal dinikmati oleh petani. Menjadi sebuah pekerjan rumah bersama bagi Karantina Pertanian Yogyakarta dan stake holder lainnya terkait masalah ekspor. Perlu dilakukan pendampingan dan pengawasan bersama dari hulu ke hilir untuk dapat membantu petani hingga siap mengekspor produknya sendiri.

Karantina Pertanian Yogyakarta dalam pencapaian target Gratieks menggandeng Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) DPD DIY dalam programnya mencetak eksportir baru. Karantina Pertanian Yogyakarta melakukan identifikasi potensi ekspor komoditas pertanian dengan Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota di Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ina Soelistyani juga memohon dukungan dari Kepala Daerah (Bupati /Walikota) terkait program Gratieks ini dan bergerak ke petani di bawah binaan BPP (Balai Penyuluhan  Pertanian) dengan memberikan pendampingan langsung ke petani terkait persyaratan ekspor ke negara tujuan.

“Ekspor itu mudah adalah kata kunci yang harus diingat, serangkaian pemenuhan persyaratan ekspor akan menjadi mudah jika petani mengetahui ilmunya. Sudah saatnya petani memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi agar lebih sejahtera. Karantina Pertanian Yogyakarta berkomitmen untuk mendampingi petani Yogyakarta hingga siap ekspor dengan menggandeng pakar ekspor dari GPEI DPD DIY. Persyaratan ekspor produk pertanian juga dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas melalui konsultasi langsung ataupun daring melalui media sosial kami.” papar Ina Soelistyani sebagai narasumber Bimbingan Teknis Ekspor Salak tujuan negara non China di Balai Penyuluhan Pertanian Seyegan, Sleman (18/06).

 

Narasumber :

drh. Ina Soelistyani – Kepala Balai Karantina Pertanian kelas II Yogyakarta

Published On: June 30th, 2021 / Categories: Berita /

Segera Konsultasikan Bisnis atau Kendala yang Anda Hadapi Terkait Ekspor & Impor kepada tim JBSC.

Konsultasi Sekarang