Cara Menghitung Biaya dan Harga Ekspor-Proses mengirim dan menerima barang yang dilakukan antar negara disebut dengan proses ekpsor dan impor, namun didalam proses tersebut terdapat peraturan tentunya. Melakukan proses ekspor dan impor barang yang dilakukan oleh para perusahaan maupun pelaku UKM tentunya dengan maksud memperoleh keuntungan, maka dari itu anda perlu mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan serta biaya yang dikenangan.

Melakukan proses tersebut tidaklah lepas dari yang namanya dikenakan biaya pajak, proses yang dilalui saat mengirim barang sedikit susah karena adanya perlindungan yang diberikan dari pemerintah terhadap barang tersebut guna melindungi dari resiko. Karena hal tersebut maka perlu bagi seorang pelaku UKM atau perusahaan yang mengekspor barangnya untuk mengetahui cara menghitung biaya dan harga ekspor yang bagus agar tidak mengalami kerugian.

Adapun beberapa biaya yang ada dalam proses ekspor, untuk anda yang ingin mengetahui dan memahami disini akan dijelaskan biaya-biaya apa saja yang dihitung dalam ekspor yaitu sebagai berikut :

Biaya Harga Produk Produksi

Jika ingin melakukan proses ekspor bisa menggunakan produk sendiri maupun diambil dari pihak lain, apabila anda mempunyai produk yang berasal dari pihak lain atau supplier  maka produk anda akan dikenakan biaya HPP yang dihitung sesuai biaya dari harga produk kemudian ditambah biaya dari pengiriman produk sampai ke gudang, perhitungan seperti ini penting untuk diketahui agar bisa memperhitungkan biaya dan harga ekspor.

Berbeda jika anda mempunyai produk dengan hasil produksi sendiri, dimana HPP bisa dihitung sesuai dengan biaya dari produksi kemudian ditambah dengan biaya operasional pabrik.

Biaya Pengemasan Produk

Adapun biaya yang dihitung disini yaitu dimulai dari biaya pemilahan barang jika barang berasal dari supplier atau produk sendiri namun tidak beragam. Selanjutnya dihitung biaya dari pembelian kemasan, biaya printing kemasan serta biaya pengemasan.

Biaya Pembayaran Bank

Eksportir akan dikenakan biaya ini apabila menggunakan metode pembayaran ekspor dengan menggunakan jasa bank, adapaun metode yang biasa digunakan dalam transaksi proses ekspor yaitu T/T(Telegrapich Transfer), CAD (Cash Against Documents) dan L/C (Letter Of Credit), masing jenis pembayaran tersebut dikenakan biaya yang berbeda-beda tergantung dari asal negara.

Biaya Transportasi Pada proses ekpsor pastinya trasnportasi ke gudang menjadi rutinitas setiap dilakukan transaksi, oleh sebab itu pada proses ini juga dikenakan biaya dan termasuk biaya yang perlu dikenakan, meskipun hanya menggunakan hitungan biasa tetapi biaya seperti ini berpengaruh pada biaya dan harga eskpor nantinya.

Biaya Forwarder

Apabila anda yang melakukan proses eksportir dan menggunakan jasa forwarder dengan tujuan membantu pengurusan transportasi yang dilakukan dari gudang sampai ke pelabuhan, pada proses ini dibutuhkan juga dokumen serta mengkoordinasikan pengiriman barang tersebut mulai dari pelabhuan tempat mengirim sampai ke negara tujuan.

Biaya Terminal

Adapun biaya yang dikenakan disini yaitu biaya yang dibayaran ke bagian otoritas pelabuhan yaitu PT Pelindo untuk penanganan barang di pelabuhan. Biaya ini dihitung berdsarkan berat per kg barang yang dikirim.

Biaya Bea Keluar

Biaya Bea keluar yaitu biaya yang berasal dari pungutan negara yang diperuntukkan pada  beberapa kategori barang yang diekspor terlebih ke barang yang tidak diolah. Besar biayanya kebanyakan berbentuk presentase pada total nilai invoice pada penjualan ekspor. Pembayaran pada biaya mempunyai kurun waktu paling lambat saat Pemberitahuan Ekspor Barang diajukan.

Biaya Komisi Agen Penjualan

Pada biaya ini dihitung saat pihak ketiga baik didalam maupun luar negeri, membantu memperoleh kesepakatan dan kontrak penjualan proses ekspor dan impor.

Biaya Pengiriman Barang

Pada biaya ini yaitu biaya dari pengiriman produk ekspor yang dikenakan dimulai dari pelabuhan sampai ke negara tujuan. Total biaya pada proses pengiriman juga mempengaruhi perhitungan biaya dan harga ekspor, pada biaya ini sesuai dengan seberapa jauh negara tujuan serta cara pengiriman barang yang digunakan.

Biaya Asuransi

Biaya asuransi yang dikenakan disini meliputi biaya asuransi pengiriman dan pembayaran. Akan tetapi dikatakan bahwa adapun biaya yang termasuk didalam intocerm CIF hanya asuransi pengiriman saja.

Biaya Pergudangan

Proses ekspor tentu membutuhkan fasilitas gudang yang juga mempunyai biaya dan perlu untuk dihitung, apabila anda sebagai eksportir menyewa gedung, maka akan dikenakan biaya dari sewa gudang, berbeda jika sang eksportir mempunyai gudang sendiri maka hanya dikenakan biaya dari penyusutan perbulannya.

Jadi itulah diatas beberapa biaya yang dikenakan saat melakulan proses ekspor, nah untuk anda selaku eksportir harus bisa mengetahui cara menghitung biaya dan harga ekspor agar prosesnya semakin lancar serta bisa terhindar dari hal yang tidak dinginkan sperti kerugian.

Published On: July 12th, 2021 / Categories: Artikel, Berita /

Segera Konsultasikan Bisnis atau Kendala yang Anda Hadapi Terkait Ekspor & Impor kepada tim JBSC.

Konsultasi Sekarang